Bekas Jerawat PIE PIEH: Pengertian, Penyebab Terjadinya, dan Cara Mencegahnya
Memiliki jerawat memang bukanlah hal yang menyenangkan, setiap orang pasti tidak akan pernah mengharapkan adanya jerawat. Namun terkadang hal tersebut tak sebanding dengan kenyataannya. Jerawat sering sekali tumbuh tanpa adanya pemberitahuan kepada kita, bahkan jika dibiarkan saja, jerawat akan semakin parah dan bisa merusak skin barrier.
Jenis jerawat yang paling sering ditemui adalah PIE (Post Inflammatory Erythema) dan PIH (Post Inflammatory Hyperpigmentation). Jerawat dengan jenis tersebut juga sering menghasilkan bekas jerawat yang sulit sembuh.
Mengenal PIE
Menurut Clearstem PIE adalah efek samping dari jerawat dan kondisi peradangan kulit lainnya yang paling umum terjadi pada kondisi kulit yang lebih terang. PIE dapat muncul sebagai bercak berwarna merah muda, merah, atau ungu di tempat jerawat yang menetap setelah peradangan jerawat mereda.
Penyebab Terjadinya PIE
PIE bisa disebabkan dengan beberapa faktor, menurut laman Medical Aesthetics penyebab terjadinya PIE dapat dijelaskan sebagai berikut:
-
Jerawat: Jerawat adalah penyebab paling umum dari terjadinya PIE. jerawat yang meradang, seperti pustula atau kistik adalah penyebab utama PIE.
-
Adanya Goresan pada Kulit: Goresan, sayatan, atau luka menjadi penyebab terjadinya PIE.
-
Kondisi Kulit dengan Peradangan: Kondisi seperti eksim, rosacea, dan dermatitis juga dapat memicu terjadinya PIE.
-
Perawatan Wajah: Prosedur perawatan wajah seperti mikrodermabrasi atau perawatan laser dapat menyebabkan PIE jika kulit tidak terlindungi dengan baik selama penyembuhan.
Cara Mencegah PIE
Melakukan pencegahan terhadap PIE memang tidak semudah yang dibayangkan, menurut sumber yang sama mencegah PIE sebagian besar melibatkan pengendalian peradangan awal dan menghindari iritasi lebih lanjut pada kulit. Strategi pencegahan utama bisa dilakukan sebagai berikut:
-
Hindari Mencabut dan Memencet Jerawat: Mencabut, memencet jerawat atau menggaruk kulit yang meradang dapat memperburuk PIE. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka kamu harus menghindari hal tersebut.
-
Gunakan Gentle Skincare: Cara kedua adalah dengan menggunakan gentle skincare, seperti cleanser atau moisturizer yang yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi untuk mendukung proses penyembuhan kulit.
-
Mengatasinya Sejak Awal: Mengatasi jerawat sejak awal dapat mengurangi kemungkinan berkembangnya PIE sehingga kulit akan selalu terjaga dengan baik.
-
Fluktuasi Hormon: Ketidakseimbangan hormon dapat memicu jerawat dan PIE berikutnya.
-
Sun Protection: Penggunaan tabir surya spektrum luas setiap hari (SPF 30 atau lebih tinggi) membantu melindungi kulit dan mencegah PIE yang nantinya semakin parah.
Perawatan untuk Mengatasi PIE
Dilansir dari Menurut laman MDAcne PIE dapat hilang dengan sendirinya, namun memerlukan waktu cukup lama jika tidak ditangani. Jika kamu ingin mempercepat proses penyembuhan, ada banyak perawatan yang bisa kamu coba untuk meminimalkan munculnya kondisi tersebut:
1. Niacinamide
Niacinamide adalah bentuk vitamin B3 yang memperkuat pelindung kulit, mengurangi peradangan, dan membantu kulit mempertahankan kelembaban. Ini dapat mengurangi munculnya PIE dan membantu meminimalkan timbulnya jerawat kistik.
2. Hydrocortisone
Hidrokortison adalah steroid yang berfungsi mengurangi peradangan. Kadang-kadang digunakan bersamaan dengan obat lain sebagai pengobatan jerawat, namun harus selalu digunakan dengan bimbingan dokter kulit.
3. Vitamin C
Vitamin C terbukti memiliki khasiat mencerahkan kulit sehingga bermanfaat bagi penderita flek hitam, PIH, dan PIE. Vitamin C juga meningkatkan produksi kolagen dan memperkuat dinding kapiler sehingga dapat mengurangi kemerahan.
Mengenal PIH
PIH menurut Clearstem mengacu pada bintik hitam yang terjadi setelah peradangan kulit, seperti timbulnya jerawat. Reaksi pasca-inflamasi ini lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki jenis kulit lebih gelap.
Penyebab Terjadinya PIH
Sementara itu, menurut situs Medical Aesthetics PIH bisa timbul dari berbagai kondisi peradangan kulit atau faktor eksternal yang mengiritasi kulit. Penyebab tersebut di antaranya:
-
Jerawat: Jerawat adalah penyebab utama terjadinya PIH, terutama pada mereka yang berkulit gelap.
-
Cedera pada Kulit: Sayatan, luka bakar, dan beberapa prosedur seperti laser, operasi frekuensi radio, dan cryotherapy dapat memicu hiperpigmentasi.
-
Infeksi: Infeksi virus, bakteri, dan jamur, termasuk impetigo juga dapat menyebabkan PIH.
Cara Mencegah PIH
Ada beberapa cara efektif untuk mencegah PIH, dilansir dari situs Epara, cara tersebut di antaranya sebagai berikut:
Hindari Perawatan
Kulit dengan Bahan Kimia yang Keras
Dalam beberapa kasus, perawatan kulit dengan bahan kimia yang keras mungkin direkomendasikan untuk mengatasi kondisi kulit seperti jerawat bahkan dapat membantu memperbaiki tampilan hiperpigmentasi. Namun, karena kerasnya perawatan ini terhadap kulit, hal ini dapat menyebabkan kerusakan atau iritasi, yang kemudian menyebabkan terjadinya PIH. Jenis pengobatan ini sebaiknya digunakan sebagai upaya terakhir karena resikonya bisa lebih besar daripada manfaatnya.
Gunakan Produk Skincare yang Menenangkan
Daripada menggunakan bahan kimia keras, sebaiknya kamu bisa merawat kulit secara rutin dengan produk skincare menenangkan yang mengandung bahan-bahan alami. Ada banyak produk skincare yang dirancang untuk menjadi anti-inflamasi, anti-hiperpigmentasi dan lain-lain.
Melindungi Kulit dari Kerusakan Akibat Sinar Matahari
Dalam hal mencegah hiperpigmentasi, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari adalah salah satu faktor terpenting untuk dipertimbangkan. Meskipun kerusakan akibat sinar matahari tidak selalu menyebabkan PIH, kondisi ini akan menjadi lebih buruk jika kamu sudah mengalaminya dan dapat menyebabkan hiperpigmentasi dengan merangsang produksi melanin berlebih.
Gunakan tabir surya dengan faktor perlindungan matahari (SPF) 30 atau lebih untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Hal ini sangat penting untuk melindungi wajah kamu dari hiperpigmentasi, karena kulit di sekitar mulut dan mata rentan terhadap hiperpigmentasi dan iritasi.
Jangan Menyentuh Jerawat dengan Tangan
Jerawat adalah salah satu penyebab utama terjadinya PIH karena menyebabkan folikel kulit tersumbat dan bakteri berkembang biak sehingga menyebabkan peradangan. Jerawat pada sebagian besar kasus tidak dapat dihindari, namun cara kamu mengatasinya dapat membantu mencegah terjadinya PIH. Sangat penting bagi kamu untuk tidak mengorek bintik-bintik tersebut, karena hal ini dapat menyebabkan bekas jerawat serta meningkatkan peluang kamu menderita PIH.
Perawatan untuk Mengatasi PIH
Berdasarkan sumber dari laman Miiskin, ada beberapa cara untuk melakukan perawatan agar tidak terjadinya PIH, misalnya sebagai berikut:
1. Sunscreen
Sunscreen sangat penting dalam penanganan melasma, karena paparan sinar matahari dapat memicu sekaligus memperburuk kondisi kulit. Sunscreen memainkan peran ganda dengan mencegah terulangnya melasma dan melindungi kulit selama perawatan, ketika kulit menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV.
Penggunaan Sunscreen secara konsisten sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, mencegah masalah pigmentasi lebih lanjut, dan menjaga hasil positif dari pengobatan krim melasma. Dianjurkan untuk memilih tabir surya spektrum luas dengan SPF 50.
2. Niacinamide
Niacinamide adalah bahan lain yang banyak digunakan sebagai bagian dari terapi kombinasi untuk hiperpigmentasi karena sifatnya yang mencerahkan kulit dan anti-inflamasi yang menghasilkan warna kulit lebih cerah dan merata. Niacinamide dapat ditoleransi dengan baik dan meningkatkan hidrasi kulit serta fungsi pelindung, sehingga cocok untuk berbagai jenis kulit.
3. Tranexamic Acid
Bahan ini membantu mengurangi pigmentasi berlebihan dengan menghambat aktivasi melanosit, sel yang bertanggung jawab memproduksi melanin dan juga memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-angiogenik.
4. Vitamin C
Vitamin C melindungi kulit dari radiasi UV, yang dikenal sebagai faktor eksaserbasi melasma, itulah sebabnya vitamin C digunakan untuk melasma selain sifat antioksidannya yang kuat dan mencerahkan kulit. Vitamin C juga menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan bahan pencerah kulit lainnya.
Rekomendasi Serum Vitamin C untuk Mengatasi PIE & PIH
Perawatan untuk mengatasi bekas jerawat PIE dan PIH harus dilakukan secara rutin dan konsisten. Bekas jerawat PIE & PIH tidak semudah itu untuk diatasi, maka dari itu salah satu ingredient skincare yang bisa mengatasi bekas jerawat PIE dan PIH adalah Vitamin C.
Rekomendasi serum yang mengandung Vitamin C adalah Ez White Glow Vit C brightening Serum. Adapun Serum ini mengandung beberapa ingredient seperti, Vitamin C 2%, Allantoin, dan Rosa Roxburghii Extract. Manfaat dari Glow Vit C Brightening Serum EZ White adalah sebagai berikut:
-Mencerahkan kulit kusam
-Mengatasi bintik hitam dan noda hitam
-Menyamarkan bekas jerawat PIE & PIH
-Menenangkan kulit kemerahan
-Melembabkan kulit sehingga tampak glowing sempurna
Referensi Artikel:
https://www.medical-aesthetics.sg/post-inflammatory-erythema-pie
https://miiskin.com/anti-aging-beauty/best-ingredients-for-hyperpigmentation/